Wednesday, 11 July 2012

Tagged Under:

Makanan-Makanan Terpedas di Dunia

By: tarasapri On: 19:21
  • Share The Gag
  • Beberapa orang memang suka dengan makanan pedas, namun ada juga yang tidak suka dengan makanan pedas karena rasa pedas nya yang menantang. Bagi Anda penggemar makanan pedas, tidak ada salahnya mencoba beberapa makanan terpedas di dunia di bawah ini. Makanan apa sajakah itu?

    1. Sambel Uleg dari Indonesia




    Kita perlu bangga, karena makanan khas Indonesia ini mendapatkan juara masakan terpedas di dunia. Gimana nggak pedas? Sambal ini kan bahannya dari cabai rawit dan cabai merah yang banyak. Bahkan, cabe rawit kita terkenal lebih pedas 10 kali lipat dari Thai bird's eyes chilis. Orang bule yang pernah mencicipi sambal kita mengatakan hidangan ini adalah hidangan terpedas yang pernah ada di dunia. Wow! kita perlu bangga atas prestasi ini.

    2. Wot dari Ethiopia




    Siapa bilang negara di Afrika tidak memiliki masakan pedas? Ethiopia buktinya, makanan khas negara ini masuk dalam peringkat ketiga hidangan terpedas di dunia. Menurut orang Ethiopia, hidangan ini akan sangat nikmat bila dimasak dengan mencampurkan 1 kilo bawang merah dan bawang putih, jahe dan juga barbere (cabe kering) yang jumlahnya mengerikan. Mau mencobanya?

    3. Jerk Chicken dari Karibia




    Makanan yang satu ini juga termasuk salah satu yang terpedas. Mengapa? Bumbunya yang terbuat dari cengkeh, kayu manis, daun bawang, pala, thyme, bawang putih dan cabe scotch bonnet memberikan rasa panas di bibir dan perut penikmatnya.

    4. Suicide Chicken dari Amerika




    Amerika tidak hanya menominasikan Shrimp Creole dalam kategori ini, tapi juga Suicide chicken. Namanya saja unik, barangkali orang yang mengkonsumsi juga serasa bunuh diri karena rasa pedas menyengat dari perpaduan saus tabasco, potongan cabe kering dan cabe segar cincang pada bumbunya sebelum digoreng kering. Pedasnya saja sudah pasti terasa dari aromanya, apalagi rasanya?

    5. Kimchi dari Korea




    Makanan yang satu ini memang sudah terkenal rasa pedasnya. Kimchi adalah acar kubis yang dibuat dengan cara merendam potongan kubis dalam jahe, cabe, bawang putih dan bawang merah selama 1 bulan. Pedasnya tidak hanya di bagian luar, tapi juga hingga gigitan yang terakhir. Bisa dibilang, pedasnya menyengat dan membakar lidah.

    6. Lobak dengan Lada Sichuan dari China




    China pun tidak mau ketinggalan memberikan sumbangan makanan terpedas dalam nominasi kali ini. Masakan itu berupa lobak yang disajikan dengan lada shicuan. Makanan ini menggunakan bird's eye chilis yang kekuatan pedasnya mampu membakar lidah. Tidak hanya itu, yang membuat makanan ini jadi lebih pedas adalah karena ditambahkan dengan lada sichuan dan potongan cabai.

    7. Vindalho dari India




    Negara yang satu ini juga terkenal dengan makanan - makanan yang penuh dengan rempah. Tidak salah jika salah satu hidangan khasnya masuk dalam peringkat ke2 masakan terpedas di dunia. Masakan ini menggunakan rempah berupa adas, biji mostar, cabe kering, ketumbar, dan jahe. Sebelum dimasak, ayam yang digunakan direndam dulu dengan bahan - bahan tersebut. Pedasnya pasti menusuk hingga ke tulang!

    8. Papa a la Huancaina dari Peru




    Masakan yang satu ini mungkin tidak nampak pedas. Warnanya tidak merah seperti dua makanan sebelumnya. Eits, jangan salah makanan ini juga termasuk salah satu yang terpedas. Rupanya seperti salad kentang biasa, namun saus huancaina itulah yang membuatnya pedas. Saus ini terbuat dari amarillo chilli yang pedas ditambah keju, susu kental dan garam.

    9. Spicy Shrimp Creole dari USA




    Orang Amerika juga nggak mau kalah, mereka punya andalan masakan pedas. Masakan ini menduduki peringkat ke 9 tingkat pedasnya. Spicy shrimp creole terbuat dari potongan cabai dan juga cayenne pepper.

    10. Tom Yam Soup dari Thailand




    Sup yang satu ini memang sangat terkenal akan rasanya yang asam dan pedas. Warna kuah yang merah sudah menunjukkan karakteristik rasa yang dimilikinya. Sup ini terbuat dari cabai khas Thailand, air jeruk nipis dan daun jeruk purut.

    0 comments:

    Post a Comment